Thursday 5 June 2014

Pengalaman Pelatihan Pribadi Efektif (PPE) 2014

Beberapa minggu kebelakang, beberapa pegawai baru pasti merasakan resah dan gelisah. Kenapa? Karena mereka semua akan menjalani yang namanya Pelatihan Pribadi Efektif 2014, semacam semi wajib militer yang berlangsung 10 hari. Denger kata-kata kegiatan militer pastinya langsung kebayang acara teriak-teriak, bentak-bentakan, baris-berbaris dan semua hal yang bikin kita gak nyaman. 

Saya kebagian gelombang ke-4. Mendengar berbagai pengalaman dari gelombang 1-3 bikin saya tambah semaput. Katanya inilah.. katanya itulah.. harus ginilah.. harus gitulah.. waduh.. pusing. Yang pasti sih, sebelum saya menjalani kegiatan ini, saya sudah persiapan fisik, rajin lari pagi dan push up supaya badannya gak terlalu kaget nanti kalo sudah disana.

Tanggal 23 Mei saya sudah siap menjalani ini semua, kepala sudah plontos, packing sudah siap dan akhirnya berangkat naik truk bersama sekumpulan pegawai lain dari KAI dan anak perusahaan. Dari mulai berangkat saja, hawa-hawa militer sudah terasa, apalagi nanti di TKP, brrrrr~

Akhirnya sampai di Pusdikhub Kodiklat TNI AD Cimahi. Langsung disuruh baris, pembagian pleton, foto, pembagian barak, ganti seragam dan ngumpulin HP sama dompet. Jadi 10 hari tanpa komunikasi dengan dunia luar. Suasana mencekam... beres pengarahan sampe malem, lalu kita ke barak, beres-beres lalu tidur. Sumpah, malam pertama gak bisa tidur, setiap setengah jam selalu kebangun. Jam 4 pagi harus sudah siap di lapangan.

Kegiatan begitu padat, dari subuh kita sudah disuruh senam, lanjut bersih-bersih, lalu makan pagi, dilanjut apel pagi, latihan baris-berbaris di lapangan (yang bikin kulit kita semua hitam), materi di kelas, upacara, apel malam, pengarahan, latihan fisik dan begitu seterusnya. Waktu santai kita dari pukul 22.30 dimana itu adalah waktunya mandi dan istirahat. Barak sesak pun menjadi tempat terindah buat saya.

Cobaan berat selama di sana adalah ketentuan makan yang sedikit menyiksa. Satu meja makan yang di bagi 10 siswa diharuskan menghabiskan satu termos nasi beserta lauk pauknya sampai habis dalam hitungan waktu yang sangat singkat dan tidak berisik, jika tidak habis akan dikenai sangsi oleh komandan. Alhamdulillah, saya yang berbadan kecil ini sanggup menghabiskan banyak nasi. Hari ke-1 sampai ke 4 saya sanggup, hari ke 5 sampai terakhir, saya sudah jenuh dengan nasi dan menu makanan yang itu lagi itu lagi, dan rasanya tidak terlalu nikmat. Saya sanggup habiskan, tapi di awal makan saya selalu ingin muntah, perut saya sudah mulai menolak sepertinya.

Minggu penyegaran, dimana kita memasuki tahap pengosongan adalah hal yang sangat berat untuk dijalani. Dimulai kita jalan kaki berkilo-kilo meter jauhnya, merangkak, tiarap, jalan jongkok, berguling-guling dan mandi lumpur benar-benar membuat fisik ngedrop. Belum lagi dibentak-bentak, disuruh push up dan lain sebagainya.
Ya nasib...
Hari ke-1 sampai hari ke-4 adalah masa-masa terberat selama di sana. Satu hari rasanya sebulan. Lamaaa sekali. "Bro, ini udah hari ke berapa ya?", "Masih hari ke 2, bro!" Hadeuhh....

Hal-hal yang saya sukai selama disana, latihan senam senapan. Entah kenapa saya senang sekali mendengar renyahnya suara senapan ketika dihentakkan atau digenggam. Walau berat, saya senang memainkan senapan itu, anggap saja sedang latihan fitnes. Sampai akhirnya, saya menjadi tim senam senapan pada acara demonstrasi.

Caraka malam menjadi acara yang cukup seru juga. Dilakukan malam jumat, kita mengitari hutan bambu dan kuburan. Kita sudah dapat bocoran, kalau nanti bakal ada pocong-pocongan. Gak takut sih sebenernya, justru kalo ada pocong-pocongan berati ada pembina, itung-itung ada yg nemenin. Partner saya Rizi. Kita kalem orangnya, tapi begitu ditempat gelap dan sepi apalagi setelah ada pocong yang turun dari bawah yang bikin kita kaget setengah mati, kita gak bisa gak saling rangkul dan pegangan satu sama lain, satu-satunya orang yang nemenin, yang bantu kalau kita jatuh cuma partner kita saja.

Saya dan Rizi siap Caraka Malam

Pleton 3A, pleton saya yel-yelnya bagus katanya. Hehehehe... hidup Cihuahua!

Acara teamwork juga seru, walaupun harus jalan jauh, banyak game dan capek tapi karena berkelompok jadi enjoy aja.

Malam terakhir kita adakan makrab dengan hiburan dangdutan! Seru, goyang dangdut sampe keringetan. Hehehe...
Pleton 3A
Banyak pengalaman berharga loh dibalik kepedihan itu semua. Intinya kita dilatih untuk selalu disiplin, loyal, cepat tanggap, taat pada aturan, selalu bekerja sama, serta mempererat solidaritas. Tumbuhkan jiwa korsa. Banyak dapet kenalan baru dari pegawai lain dan anak perusahaan. Semoga kedepannya kita tetap solid!