Thursday 30 September 2010

Kami Tidak Datang, Sang Arwah Mendatangi Kami

Cerita ini adalah cerita pengalaman mistis yang pernah saya alami dan saya kirimkan ke Sarasvati "Ghost-Storytelling Contest!". Alhamdulillah Ceritanya tidak terlalu spektakuler seperti film-film horror Indonesia, dan semoga cerita ini tidak saya alami lagi.


Kejadiannya terjadi sekitar bulan puasa tahun 2009. Saat itu saya sekeluarga mendapat kabar duka dari kampung halaman saya, katanya saudara saya meninggal karena sakit. Kabar itu kami dapatkan malam hari. Keesokan harinya, sekitar jam 3.00 pagi kami sekeluarga bangun untuk makan sahur. Setelah makan sahur (sekitar jam 3.30), saya dan adik saya masuk ke kamar masing-masing, sedangkan ayah dan ibu saya tetap diruang tamu. Ternyata ayah dan ibu saya sedang membicarakan saudara kami yang meninggal itu. Tidak beberapa lama kemudian tiba-tiba ayah saya berteriak memanggil saya, "EKA!! Kamu nyemprot baigon di kamar, atau lagi pake minyak wangi?". Saya heran dengan pertanyaan itu dan menjawab, "engga, orang lagi tidur-tiduran!". Akhirnya saya turun ke ruang tamu untuk menemui ayah dan ibu. Ayah saya bilang, "Ka, coba kesini, aneh disini tiba-tiba ada bau harum." Saya mendekat ke arah kursi tamu dan mencium bau aroma yang aneh seperti bunga yang terbakar. Kejadian itu sangat ganjil karena tidak ada seorang pun dirumah yang memakai wangi-wangian, kalau pun ada, untuk apa pagi-pagi buta memakai wangi-wangian.

Kejadian aneh terjadi kembali beberapa hari setelah itu. Saat itu saya terbangun tengah malam (sekitar pukul 1.30) karena tiba-tiba perut saya mulas. Akhirnya saya pergi ke kamar mandi. Ketika sedang di kamar mandi, saya mendengar suara langkah kaki di tangga. Saya sangat yakin itu suara langkah seseorang yang sedang naik-turun tangga karena tangga terletak disebelah kamar mandi saya. Yang ada di fikiran saya adalah mungkin adik saya atau orang tua saya. Setelah selesai, saya keluar kamar mandi dan ternyata suasana hening, tidak ada tanda-tanda orang rumah yang bangun, saya langsung bergegas naik tangga menuju kamar adik saya dan saya melihat adik saya sedang tidur pulas. Jadi, suara langkah kaki siapa tadi? Saya langsung menuju kamar, menarik selimut dan tidur kembali.

Kejadian aneh pun dialami pula oleh adik saya. Saat itu sedang sendirian dikamar, tiba-tiba mendengar suara langkah kaki di tangga seperti seseorang yang sedang naik tangga. Dia mengira itu suara langkah kaki saya, dia lalu keluar kamar menuju kamar saya, dan saya tidak ada disana! Dia langsung turun tangga menuju kamar orang tua saya, tidur disana sambil ketakutan.

Akhirnya beberapa hari sebelum lebaran kami pulang kampung. Disana ibu saya menceritakan kejadian-kejadian aneh yang terjadi dirumah kepada bibi saya. Bibi saya menyarankan kepada kami sekeluarga untuk datang kerumah saudara saya yang meninggal, untuk bertemu dengan keluarganya. Karena kami baru datang dari Bandung dan merasa lelah (apalagi masih puasa) akhirnya kami putuskan untuk datang keesokan harinya.

Kami semua beristirahat dan tidur bersama diruang tamu dirumah bibi. Ketika kami semua sedang tidur, kami dibangunkan dengan suara teriakan bibi. "ASTAGFIRULLAH GUSTII!!". Kami semua terbangun, bibi saya berlari keruang tamu dan berkata, "coba liat ke dapur!!". Kami bergegas ke dapur dan kami semua terkaget-kaget, kami mendapatkan dapur bibi dalam keadaan acak-acakan. Alat-alat dapur dan alat-alat makan seperti panci, wajan, ember, beras, sendok dan lain-lain berserakan di lantai dapur. Siapa yang melakukan ini? Tidak mungkin binatang seperti kucing dan tikus, karena bibi tidak memelihara kucing. Kalaupun manusia, siapa yang berani berbuat iseng seperti ini.

Akhirnya kami memanggil saudara saya yang mempunyai indera ke-6. Dia bilang, bahwa benar keluarga kami telah dikunjungi

oleh arwah saudara saya yang meninggal! Dia menyarankan kami untuk segera menjenguk keluarganya. Keluarganya bilang, sebelum meninggal, almarhumah ingin bertemu dengan ibu saya. Ibu tidak hadir saat itu karena masih di Bandung, inu saya meminta maaf pada keluarga alm. Hari ke-2 lebaran kami nyekar ke makamnya dan berdoa. Alhamdulillah setelah itu kami tidak pernah mengalami hal-hal aneh lagi.

No comments:

Post a Comment