Sunday, 23 May 2010

Serpihan Terakhir Dina Risa <> Homogenic

Tulisan ini saya buat bukan untuk menceritakan Homogenic atau membangkitkan duka lama, tapi untuk mengenang kembali kebersamaan Dina-Risa, para seniman idola saya dari Bandung.


Saya memang penggemar Homogenic. Apa pun yang berhubungan dengan mereka pasti sebisa mungkin saya dokumentasikan. Malam ini saya menemukan kembali sebuah rekaman digital di tahun 2006 (jadul pisan) dokumentasi Dina dan Risa mewakili Homogenic untuk interview di sebuah stasion radio. Saat itu mereka mempromosikan konser launching album Homogenic yang ke dua. Selain talk show, mereka pun perform dan membawakan beberapa lagu dari album ke dua mereka dalam versi akustik. Dina memainkan keyboard dan Risa mengisi vokalnya. Tentunya, lagu-lagu itu akan saya sharing disini. Untuk savior atau siapapun yang kebetulan membaca, boleh diunduh :)
dinarisa Untuk mu dunia ku preview

Dari semua lagu yang mereka bawakan malam itu, lagu Lirih benar-benar terasa mendalam dan lebih "mengerikan" di versi akustik ini dan saya sangat menyukainya.
Saya menyebut dokumentasi digital ini "Serpihan Terakhir Dina Risa". Terasa berlebihan, tapi kapan lagi saya bisa mendengar mereka duet? Mungkin suatu hari mereka akan membuat kejutan dengan berduet kembali (#ngarep -_-'). Semoga.

Artikel Terkait :

7 comments:

  1. whoaa, makasih brur!
    versi akustiknya benar2 luar biasa!
    a.w.e.s.o.m.e.!

    ReplyDelete
  2. Yup.. sama2.. selamat mendengarkan :)

    ReplyDelete
  3. Setuju to saya, terakhir saya melihat HOMOGeNIC FIRST LINE UP itu di OCHANNEL tahun lalu kalo ga salah waktu promosi album ke tiga, tepatnya sesudah mereka manggung di inggris, saya dan beberapa bulan kemudian kalo ga salah setelah lebaran risa saraswati keluar dari homogenic, itu sempat membuat saya kaget, kalau ingat homogenic pasti selalu ingat akan karakter Suara Risa Saraswati yang sanagt kuta dan soulfull, penjiwaannya terhadap semua lagu yang dibawakannya sangat total, jadi sedih kalo diingat lagi....

    ReplyDelete
  4. @patra ada hikmahnya juga sih, homogenic sekarang jadi lebih ceria dan berbeda, risa jadi lebih bebas mengekspresikan idealismenya dalam bermusik dan punya album sendiri. setuju?

    ReplyDelete
  5. MEMANG BENER HOMOGENIC JADI LEBIH BRIGHT DAN SANGAT LIGHT MUSIKNYA, TIDAK psychedelic SEPERTI DUA ALBUM TERDAHULU, MEMANG RISA BEBAS UNTUK MENGEMBANGKAN IDEALISMENYA, DAN AKHIRNYA RISA MENEMUKAN SENDIRI BENTUK MUSIK DAN SENI SEPERTI YANG DIINGINKANYA

    ReplyDelete
  6. kang, ini yang full interview nya gak ada link nya? padahal pengen euy... hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada, isinya mayan seru sih durasinya 1jam, gede filenya :(

      Delete