Monday 9 August 2010

Dinda, Temen Chat Paling Apet!

Entah mengapa sulit sekali mendapatkan partner chat yang enak untuk diajak bicara masalah apapun. Setiap saya berkenalan dan melakukan pembicaraan, pasti itu monoton. Teman chatting tak ada bedanya dengan angin lalu, tanpa chemistry dan kesan sama sekali. Yang membuat saya malas untuk chatting dengan orang-orang baru adalah saya harus mengulang perkenalan dan membicarakan hal-hal yang bersifat standar kembali.

Akhirnya saya menemukan teman chatting yang enak untuk diajak chat tentang apapun. Dan dia adalah satu-satunya teman chatting saya yang paling long lasting. Sudah lebih dari dua tahun saya menjalin persahabatan dengannya via chatting. Dia adalah 'Dinda'.

Saya mengenalnya lewat mig33. Dia anak Semarang. Anaknya ramah, tidak seperti kebanyakan anak-anak chat lain yang sulit untuk diajak berkenalan. Perkenalan pertama kami biasa saja, "Asl? Kul or sekolah? Hobi? ...bla-bla-bla". Akhirnya kami bertukar no. hp dan Friendster Profile (usum,,,). Begitu liat picture profilenya, cantik!

Chatting berlanjut. Kita ngobrol banyak hal dan dia enak untuk diajak bercerita. Dia bukan tipikal 'alay' yang ngomongnya cuma masalah cinta dan biasanya ngelantur tidak jelas. Intinya, saya tidak suka jika tidak chatting dengannya.

Semakin lama kita semakin jarang chatting. Kita semkain meninggalkan mig. Media kita untuk berkomunikasi yaitu, komen-komenan via friendster atau sesekali mengirim pesan singkat via sms. "Lagi ngapain? Gimana kuliahnya? Semoga lancar ya". Walaupun hanya pertanyaan sepele dan ucapan-ucapan biasa, tapi cukup efektif untuk tetap menjaga tali silaturahmi.

Pernah kita lost contact sama sekali. Jarang sms, apalagi chatting, testimoni di friendster? Sudah tidak jamannya bermain friendster. Awal kita kontak lagi via facebook. Saat itu dia belum punya, tapi lama-lama dia bikin juga. Di sana kita seperti biasa komen-komenan dan pastinya chat.

Dan malam ini dia menelepon. Wa.. Ini pertama kalinya saya benar-benar kontak via telepon dengan teman chatting yang telah lama saya kenal. I'm nearly shock and so nervous at the time. "Tumben nda nelpon?", "Kita udah kenal lama masa belum pernah denger suara, penasaran aja". Jadi penasaran juga kalau kita bisa kopi darat sepertinya menyenangkan. Can't wait! :)

No comments:

Post a Comment